Kelas :4KA40
NPM : 12111237
Sumber : http://rezadaniss.blogspot.com/2013/10/perbedaan-arsitektur-sisi-client-dan.html
2A.Yang
di Maksud Arsitektur sisi Client
ARSITEKTUR SISI KLIEN
Ada beberapa karakteristik dari sisi
klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :
1.
Pihak klien selalu memulai
permintaan/permohonan ke pihak server
2. Setelah mengirim permintaan,
kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari
server
3.
Menerima balasan dari server atas
permintaannya
4.
Biasanya klien akan terhubung ke
sejumlah kecil dari server pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung
dengan end-user (pengguna akhir) dengan menggunakan user interface (antarmuka
pengguna)
6.
Khusus jenis klien mencakup web
browser, email klien dan online chat klien
2B.Aristektur Sisi Server
ARSITEKTUR SISI SERVER
Sama dengan sisi klien (client
side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah
ini :
1.
Sebagai penyedia layanan, sisi
server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
2.
Sesuai dengan tugasnya, melayani dan
menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
3.
Sebuah server dapat berkomunikasi
dengan server lain untuk melayani permintaan klien
4.
Jenis server khusus mencakup web
server, FTP server, database server, email server, file server, print server.
Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.
2C.Kolaborasi Arsitektur Sisi Client Dan Server
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu
1.
Arsitektur
mainframe
2.
Arsitektur
file-sharing
3.
Arsitektur
client/server
Arsitektur
client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu
lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis).
Berikut penjeLasan dari ketiga modeL arsiTektur cLient server tersebut di atas :
lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis).
Berikut penjeLasan dari ketiga modeL arsiTektur cLient server tersebut di atas :
- Arsitektur Single-tier (Satu Lapis). Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
- Arsitektur Two-tier (Dua Lapis). Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang. Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
- Arsitektur Three-tier (tiga Lapis) Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan. Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
Arsitektur Client Server
Arsitektur jaringan
Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi
computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer
sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada
terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita
sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi
pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server
komunikasi).
Dibagi dalam 2 bagian
Arsitektur yaitu Arsitektur Client Side, Arsitektur Server Side
Arsitektur Client Side
Merujuk pada
pelaksanaan data pada browser sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah
contoh dari sisi eksekusi client dan contoh dari sisi penyimpanan pada client
adalah cookie.
Karakteristik :
Karakteristik :
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
- Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
Arsitektur Server Side
Pada server side, ada
sebuah server Web khusus yang bertugas mengeksekusi perintah dengan menggunakan
standar metode HTTP. Misalnya penggunaan CGI script pada sisi server yang
mempunyai tag khusus yang tertanam di halaman HTML. Tag ini memicu terjadinya
perintah untuk mengeksekusi.
Karakteristik :
Karakteristik :
- Menunggu permintaan dari salah satu client.
- Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
- Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
- Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.
Dibawah
ini merupakan penjelasan tentang beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan
sisi server, dibagi atas 3 jenis kolaborasi
1.
Arsitektur Single- Tier. Arsitektur
Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada
komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan
sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
2.
Arsitektur Two-tier. Pada
Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem
manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan
layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan
antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.
3.
Arsitektur Three-tier. Arsitektur
Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di
tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user
interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan.
Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan
transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan
fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging
Tidak ada komentar :
Posting Komentar