Minggu, 11 Desember 2011

12 Cara Menghemat Baterai iPhone, iPad dan iPod

12 Cara Menghemat Baterai iPad, iPhone dan iPod
Punya iDevice tapi sering dibuat pusing karena baterai drop di saat-saat penting? Ada beberapa tips dalam artikel ini yang bisa Anda coba untuk memaksimalkan baterai iPhone/iPod/iPad Anda. Beberapa tips akan mudah dicerna karena sangat masuk akal, tapi Anda mungkin akan terkejut dengan beberapa tips lain. Silakan simak satu per satu:

1. Jauhkan iDevice dari sinar matahari
Apapun yang Anda kerjakan bersama iPhone, iPod atau iPad, dimanapun dan kapanpun, ingatlah untuk selalu menghindarkannya dari sinar matahari. Bukan hanya matahari, tapi setiap PANAS. Ini berarti jika Anda berada di ruangan tanpa ventilasi yang cukup, tanpa AC, atau sedang berada di mobil yang panas karena mesin kendaraan, maka Anda tidak boleh menggunakan atau menyimpan iDevice di tempat-tempat seperti itu.

Penjelasannya mudah, panas (apapun sumbernya) akan sangat mudah mematikan baterai dibanding faktor apapun. Jika berada di tempat panas, meskipun baterai iPad telah di-charge selama berjam-jam, tetap saja akan habis termakan panas dan Anda harus charge ulang. Jika terlalu sering terjadi maka baterai pun akan aus dan Anda harus menggantinya. Kesimpulannya, gunakan dan simpan iDevice di tempat sejuk.

2. Kurangi brightness
Tingkat brighness yang sangat tinggi pasti memerlukan daya baterai tinggi. Anda tidak perlu setting itu apalagi pada malam hari. Atur saja tingkat brightness pada posisi 30% melalui Settings > Brightness & Wallpaper.



3. Auto-Lock
Pastikan screen terkunci dengan cepat. Pilih menit terendah yang ada di iPhone. Alasannya? Meski Anda telah mengatur brightness pada level rendah tapi tetap saja jika iPhone tetap dalam keadaan unlock dalam jangka lama tanpa Anda menggunakannya untuk bekerja, screen tetap membutuhkan daya baterai. Atur auto-lock melalui General > Auto-Lock. Anda akan merasakan bedanya, terutama jika Anda terbiasa menyimpan iPhone di saku dalam keadaan display un-locked.





4. Airplane Mode (iPad/iPhone)
Jika Anda sedang tergila-gila pada game Angry Birds dan menghabiskan sampai 8 jam memainkan game itu, pakai saja Airplane Mode. Ini karena bisa dipastikan Anda tidak akan menggunakan jaringan internet pada iPad/iPhone saat memainkan Angry Birds. Namun harus diingat saat Anda mengaktifkan Airplane Mode maka semua panggilan telepon di iPhone tidak bisa masuk. Tapi jika tidak keberatan kegiatan nge-game Angry Birds terganggu berbagai telepon, ya non-aktifkan saja Airplane Mode.



Alasan lain mengaktifkan mode ini adalah ketika Anda berada di area yang sulit dijangkau jaringan ponsel dan internet. Kenapa? karena iPhone dan iPad akan berulang-ulang berusaha mendapatkan koneksi tersebut. Dampaknya tentu saja akan memakai daya baterai lebih. Anda bisa mengaturnya Settings > Airplane Mode.

5. Gunakan WiFi, Bukan 3G
Jika mungkin lebih baik menggunakan WiFi saja, jangan 3G. Apple mengatakan, baterai iPad bisa bertahan sampai 10 jam jika digunakan bersama koneksi WiFi, tapi hanya 9 jam jika dengan 3G. Baterai iPhone pada jaringan WiFi bisa bertahan sampai 10 jam tapi hanya 6 jam jika dipakai pada jaringan 3G. Pengaturan bisa dilakukan di Settings > Wi-Fi, pilih network yang Anda inginkan.



6. Mail & Calendar Checking
Kurangi list pada menu Mail, Contact, Calendar. Jika Anda memiliki setumpuk konfigurasi pada email, calendar, atau contact, maka menu itu akan melakukan pengecekan sekaligus download email secara berkala secara terus-menerus. Dan itu memakan baterai.


Anda bisa mengaturnya di Settings > Mail, Contacts, Calendars > Fetch New Data, atur pada waktu terpanjang atau pilih saja Manually untuk melakukan pengecekan secara manual.

7. Push Notification
Sebisa mungkin kurangi jumlah Push Notification. Periksa aplikasi apa saja yang tidak begitu penting untuk Anda mendapatkan notifikasi. Lihat di Settings -> Notifications, dan matikan saja notifikasi untuk aplikasi yang tidak begitu penting. Ini akan menghemat baterai karena mengurangi data dari internet yang ter-download ke iPhone Anda.



8. System Sounds
Mengurangi System Sounds? Kedengarannya memang konyol, tapi Anda boleh mempraktekkan tips ini. System Sounds memang hanya memakai sejumlah kecil daya baterai tapi jika Anda teliti dan mau mematikan semua yang ada di System Sounds, maka baterai akan jadi lebih hemat. Atur di Settings > General > Sounds.



9. Disable Location Services
Jika Anda tidak memerlukan Location Services, non-aktifkan saja menu ini untuk menghemat sedikit baterai. Atur di Settings > General > Location Services > OFF.



10. Bluetooth
Jika tidak sedang menggunakan headset atau keyboard bluetooth, sebaiknya Anda mematikan fitur ini. Mengaktifkan bluetooth secara terus-menerus tentu saja memerlukan daya baterai tersendiri. Aktifkan jika benar-benar memerlukannya. Atur di Settings > General-> Bluetooth > ON/OFF.



11. Matikan Getar
Sejumlah games memakai fitur getar yang jika Anda tahu, itu memerlukan daya baterai. Non-aktifkan fitur getar pada games yang sering Anda mainkan karena itu akan menghemat baterai.

12. Charge and Discharge
iDevice Anda memerlukan servis ini setidaknya sekali sebulan  Jangan lupa pula segera mungkin charge baterai tanpa harus menunggu baterai benar-benar habis dan mati dalam waktu lama.

Selamat mencoba, dan semoga baterai iDevice milik Anda bisa terjaga dan awet ^_^

Jumat, 25 November 2011

BAB 9. PRASANGKA , DISKRIMINASI, DAN ETNOSENTRISME

Nama  : Dwi Handaru
kelas   : 1KA30
npm     : 12111237


BAB 9. PRASANGKA , DISKRIMINASI, DAN ETNOSENTRISME

Diskriminasi secara leksikal adalah perlakuan terhadap orang atau kelompok yang didasarkan pada golongan atau kategori tertentu. Sementara itu dalam pengertian lain diskriminasi dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan terhadap individu secara berbeda dengan didasarkan pada gender,ras, agama,umur, atau karakteritik yang lain.
Dari kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa inti dari diskriminasi adalah perlakuan berbeda. Sedangkan pengertian diskriminasi terhadap penyandang cacat atau difabel lebih didasarkan pada kondisi fisik atau kecacatan yang disandangnya. Masyarakat selama ini memperlakukan para difabel secara berbeda lebih didasarkan pada asumsi atau prasangka bahwa dengan kondisi difabel yang kita miliki, kita dianggap tidak mampu melakukan aktifitas sebagaimana orang lain pada umumnya. Perlakuan diskriminasi semacam ini dapat dilihat secara jelas dalam bidang lapangan pekerjaan. Para penyedia lapangan pekerjaan kebanyakan enggan untuk menerima seorang penyandang cacat sebagai karyawan. Mereka berasumsi bahwa seorang penyandang cacat tidak akan mampu melakukan pekerjaan seefektif seperti karyawan lain yang bukan difabel. Sehingga bagi para penyedia lapangan kerja, mempekerjakan para difabel sama artinya dengan mendorong perusahaan dalam jurang kebangkrutan karena harus menyediakan beberapa alat bantu bagi kemudahan para difabel dalam melakukan aktifitasnya.
http://cakfu.info/2006/09/diskriminasi-perasaan-atau-realitas/
2.2.Pengertian etnosentris
” … Etnosentrisme cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing, etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri. ” ( The Random House Dictionary ).
Ada satu suku Eskimo yang menyebut diri mereka suku Inuit yang berarti “penduduk sejati” [Herbert, 1973, hal.2]. Sumner menyebutkan pandangan ini sebagai etnosentrisme, yang secara formal didefinisikan sebagai “pandangan bahwa kelompoknya sendiri” adalah pusat segalanya dan semua kelompok lain dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok tadi [Sumner, 1906, hal.13]. Secara kurang formal etnosentrisme adalah kebiasaan setiap kelompok untuk menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebudayaan yang paling baik.
Etnosentrisme terjadi jika masing-masing budaya bersikukuh dengan identitasnya, menolak bercampur dengan kebudayaan lain. Porter dan Samovar mendefinisikan etnosentrisme seraya menuturkan, “Sumber utama perbedaan budaya dalam sikap adalah etnosentrisme, yaitu kecenderungan memandang orang lain secara tidak sadar dengan menggunakan kelompok kita sendiri dan kebiasaan kita sendiri sebagai kriteria untuk penilaian. Makin besar kesamaan kita dengan mereka, makin dekat mereka dengan kita; makin besar ketidaksamaan, makin jauh mereka dari kita. Kita cenderung melihat kelompok kita, negeri kita, budaya kita sendiri, sebagai yang paling baik, sebagai yang paling bermoral.”
Etnosentrisme membuat kebudayaan kita sebagai patokan untuk mengukur baik-buruknya kebudayaan lain dalam proporsi kemiripannya dengan budaya kita. Ini dinyatakaan dalam ungkapan : “orang-orang terpilih”, “progresif”, “ras yang unggul”, dan sebagainya. Biasanya kita cepat mengenali sifat etnosentris pada orang lain dan lambat mengenalinya pada diri sendiri.
Sebagian besar, meskipun tidak semuanya, kelompok dalam suatu masyarakat bersifat etnosentrisme. Semua kelompok merangsang pertumbuhan etnosentrisme, tetapi tidak semua anggota kelompok sama etnosentris. Sebagian dari kita adalah sangat etnosentris untuk mengimbangi kekurangan-kekurangan kita sendiri. Kadang-kadang dipercaya bahwa ilmu sosial telah membentuk kaitan erat antara pola kepribadian dan etnosentrisme.
Kecenderungan etnosentrisme berkaitan erat dengan kemampuan belajar dan berprestasi. Dalam buku The Authoritarian Personality, Adorno (1950) menemukan bahwa orang-orang etnosentris cenderung kurang terpelajar, kurang bergaul, dan pemeluk agama yang fanatik. Dalam pendekatan ini, etnosentrisme didefinisikan terutama sebagai kesetiaan yang kuat dan tanpa kritik pada kelompok etnis atau bangsa sendiri disertai prasangka terhadap kelompok etnis dan bangsa lain. Yang artinya orang yang etnosentris susah berasimilasi dengan bangsa lain, bahkan dalam proses belajar-mengajar.
Etnosentrisme akan terus marak apabila pemiliknya tidak mampu melihat human encounter sebagai peluang untuk saling belajar dan meningkatkan kecerdasan, yang selanjutnya bermuara pada prestasi. Sebaliknya, kelompok etnis yang mampu menggunakan perjumpaan mereka dengan kelompok-kelompok lain dengan sebaik-baiknya, di mana pun tempat terjadinya, justru akan makin meninggalkan etnosentrisme. Kelompok semacam itu mampu berprestasi dan menatap masa depan dengan cerah.
Etnosentrisme mungkin memiliki daya tarik karena faham tersebut mengukuhkan kembali “keanggotaan” seseorang dalam kelompok sambil memberikan penjelasan sederhana yang cukup menyenangkan tentang gejala sosial yang pelik. Kalangan kolot, yang terasing dari masyarakat, yang kurang berpendidikan, dan yang secara politis konservatif bisa saja bersikap etnosentris, tetapi juga kaum muda, kaum yang berpendidikan baik, yang bepergian jauh, yang berhaluan politik “kiri” dan yang kaya [Ray, 1971; Wilson et al, 1976]. Masih dapat diperdebatkan apakah ada suatu variasi yang signifikan, berdasarkan latar belakang sosial atau jenis kepribadian, dalam kadar etnosentris seseorang.
http://lhyta.blogspot.com/2009/08/pengertian-etnosentrisme-dan.html
STUDI KASUS :
mengapa etnosentrisme saat di cenderung di jaman era globalisasi?
opini:
kecenderungan memandang orang lain secara tidak sadar dengan menggunakan kelompok kita sendiri dan kebiasaan kita sendiri sebagai kriteria untuk penilaian. Makin besar kesamaan kita dengan mereka, makin dekat mereka dengan kita; makin besar ketidaksamaan, makin jauh mereka dari kita. Kita cenderung melihat kelompok kita, negeri kita, budaya kita sendiri, sebagai yang paling baik, sebagai yang paling bermoral.”

ISD BAB 8 : Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan.

ISD BAB 8 : Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan.

PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi bagi kita merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani technología (τεχνολογία) ‐ TECHNE (τέχνη), ‘kerajinan’ dan‐Logia (‐λογία), studi tentang sesuatu, atau cabang pengetahuan dari suatu disiplin. Teknologi juga dapat diartikan benda‐benda yang berguna bagi manusia, seperti mesin, tetapi dapat juga mencakup hal yang lebih luas, termasuk sistem, metode organisasi, dan teknik. Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau spesifik: contoh‐contoh mencakup “teknologi konstruksi”, “teknologi medis”, atau “state‐of‐the‐art teknologi” Kita menggunakan teknologi dimulai dengan konversi sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Penemuan yang prasejarah kemampuan untuk mengendalikan api sehingga dapat mengolah makanan dan penemuan roda membantu manusia dalam perjalanan di dalam dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk mesin cetak, telepon, dan Internet, mengatasi hambatan fisik untuk komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan bebas pada
skala global atau luas. Namun, tidak semua teknologi ini telah digunakan untuk tujuan damai;
pengembangan senjata yang semakin meningkat kekuatan destruktif telah berkembang sepanjang sejarah, dari klub untuk senjata nuklir.
Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekitarnya dalam beberapa cara. Dalam masyarakat, teknologi telah membantu mengembangkan ekonomi yang lebih maju (termasuk ekonomi global saat ini). Tetapi banyak proses‐proses teknologi juga menghasilkan produk yang tidak diinginkan atau mengakibatkan sesuatu hal, contohnya polusi, dan menguras sumber daya alam, dengan merusak bumi dan lingkungannya. Berbagai implementasi teknologi mempengaruhi nilai‐nilai masyarakat dan teknologi baru sering menimbulkan pertanyaan‐pertanyaan etika baru. Contohnya meliputi munculnya gagasan tentang efisiensi dalam hal produktivitas manusia, istilah yang awalnya hanya berlaku bagi mesin, dan tantangan dari norma‐norma tradisional. Perdebatan filosofis telah muncul di masa kini dan masa depan menggunakan teknologi dalam masyarakat, dengan teknologi ketidaksepakatan mengenai apakah memperbaiki kondisi manusia atau memburuk itu. Neo‐Luddism, anarko‐primitivisme, dan gerakan‐gerakan serupa mengkritik pervasiveness teknologi dalam dunia modern, opining bahwa itu merugikan lingkungan dan mengasingkan rakyat; pendukung ideologi seperti transhumanism dan techno‐progresivisme melihat kemajuan teknologi terus bermanfaat untuk masyarakat dan kondisi manusia. Memang, sampai saat ini, diyakini bahwa perkembangan teknologi dibatasi hanya untuk manusia, tetapi penelitian ilmiah baru‐baru ini menunjukkan bahwa primata lain dan masyarakat lumba‐lumba tertentu telah mengembangkan alat yang sederhana dan belajar untuk menyampaikan pengetahuan mereka kepada generasi yang lain. The Merriam‐Webster menawarkan definisi dari istilah: “aplikasi praktis dari pengetahuan khususnya di daerah tertentu” dan “kemampuan yang diberikan oleh aplikasi praktis dari pengetahuan”. Ursula Franklin, di 1989 “Real World of Teknologi “kuliah, memberi definisi lain dari konsep; itu adalah” praktik, cara kita melakukan hal‐hal di sini “. Istilah ini sering digunakan untuk
menyiratkan bidang tertentu teknologi, atau untuk mengacu pada teknologi tinggi atau hanya
konsumen elektronik, daripada teknologi secara keseluruhan.”
Sumber : http://arydj.files.wordpress.com/2009/12/01-pengertian-teknologi.pdf

Studi kasus :
Bagaimanakah perkembangan teknologi di jaman era globalisasi ini ?
Menurut saya perkembangan teknologi saat ini sudah canggih, dimana-mana sudah memakai computer dan internet yang sangat modern, dimana semua orang bisa mengakses atau mengolah data dengan cepat dan tepat.

BAB 7. MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN

BAB 7. MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN
1.   Sebutkan 2 tipe masyarakat
  • ·Masyarakat Demokratis
  • ·Masyarakat Madani
2.    Sebutkan ciri-ciri masyarakat kota
Talcott Parsons mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya mempunyai ciri-ciri  :
a).   Netral Afektif
Masyarakat Kota memperlihatkan sifat yang lebih mementingkat Rasionalitas dan sifat rasional ini erat hubungannya dengan konsep Gesellschaft atau Association. Mereka tidak mau mencampuradukan hal-hal yang bersifat emosional atau yang menyangkut perasaan pada umumnya dengan hal-hal yang bersifat rasional, itulah sebabnya tipe masyarakat itu disebut netral dalam perasaannya.
b).   Orientasi Diri
Manusia dengan kekuatannya sendiri harus dapat mempertahankan dirinya sendiri, pada umumnya dikota tetangga itu bukan orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kita oleh karena itu setiap orang dikota terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri pada orang lain, mereka cenderung untuk individualistik.
c).   Universalisme
Berhubungan dengan semua hal yang berlaku umum, oleh karena itu pemikiran rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk Universalisme.
d).   Prestasi
Mutu atau prestasi seseorang akan dapat menyebabkan orang itu diterima  berdasarkan kepandaian atau keahlian yang dimilikinya.
e).   Heterogenitas
Masyarakat kota lebih memperlihatkan sifat Heterogen, artinya terdiri dari lebih banyak komponen dalam susunan penduduknya.
  • ·Ciri-ciri masyarakat Perkotaan
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :
  • ·i.          Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
  • ·ii.          Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
  • ·iii.          Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  • ·iv.          Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
  • ·v.          Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
  • ·vi.          Perubahan-perubahan tampak nyata  dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.

SUMBER : http://godgirls.ngeblogs.com/2011/11/03/masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat-perkotaan/

STUDI KASUS:
BAGAIMANAKAH CIRI CIRI MASYRAKAT DEMOKRASI ITU MENURUT ANDA?
 Menurut saya ciri masyarakat demokrasi itu masyrakat yang mengerti hukum, menaati peraturaan UUD dan membayar pajak yang ditentukaan oleh pemerintah.

Minggu, 13 November 2011

Nama  : Dwi Handaru
kelas   : 1KA30
npm     : 12111237

BAB 6 Pelapisan Sosial & Kesamaan Derajat
  1. Sebutkan perbedaan system pelapisan dalam masyarakat ?
Jawab :
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok social.
Masyarakat dan individu adalah komplementer dapat dilihat dalam kenyataan bahwa:
a) Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
b) Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan menyebabkan perubahan
Ada beberapa pendapat menurut para ahli mengenai strafukasi sosial diantaranya menurut Pitirin A. Sorikin bahwa “pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat”.
Theodorson dkk berpendapat bahwa “pelapisan masyarakat adalah jenjang status dan peranan yang relative permanen yang terdapat dalam system social didalam hal perbedaan hak,pengaruh dan kekuasaan”.
Masyarakat yang berstatifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida, dimana lapiasan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit keatas.
B. Pelapisan sosial cirri tetap kelompok sosial
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system sosial masyarakat kuno.
Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai bentuk sebagai berikut:
a. Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban
b. Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
c. Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
d. Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum
e. Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri
f. Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum

Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai masyarakat yang komunistis yang tanpa hak milik pribadi dan perdagangan adalah tidak benar. Ekonomi primitive bukanlah ekonomi dari individu-individu yang terisolir produktif kolektif.

  1. Jelaskan berapa teori tentang pelapisan social ?
Jawab :
BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
• Kelas atas (upper class)
• Kelas bawah (lower class)
• Kelas menengah (middle class)
• Kelas menengah ke bawah (lower middle class)
Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan di sini :
1) Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.
2) Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.
3) Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
4) Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class” menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak).
5) Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan jika masyarakat terbagi menjadi lapisan-lapisan social, yaitu :
a. ukuran kekayaan
b. ukuran kekuasaan
c. ukuran kehormatan
d. ukuran ilmu pengetahuan
SUMBER : http://cahyamenethil.wordpress.com/2010/11/23/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat/


STUDI KASUS :
Dari beberapa uraian tokoh diatas ada berbagai perbedaan pendapat tentang pelapisan social, menurut anda sendiri definisi pelapisan social itu seperti apa ?

Opini: Pelapisan sosial itu adalah dimana sesorang yang bergantung kepada orang lain demi memenuhi kebutuhan satu dengan lain nya atau yang biasa kita sebut manusia tidak bisa hidup sendiri karna manusia



BAB 5: Warga Negara  & Negara

1.      Jelaskan sumber-sumber hukum!

-          Sumber hukum materiil : tempat darimana materi hukum itu diambil; merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum.
Contoh: Hubungan social, huungan kekuatan politik, situasi social ekonomis, tradisi, dll.
-  Sumber hukum formil : Tempat atau sumber darimana suatu peraturan memperoleh kekuatan mengikat; berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan peraturan hukum formal berlaku.
Yang diakui umum sebagai sumber hukum formil: UU, perjanjian antar Negara, yurisprudensi, kebiasaan.

2.      Tuliskan pembagian hukum!
Hukum itu sangat luas. Hukum yang berlaku di dalam masyarakat pada saat ini disebut hukum positif.  Hukum dapat dibagi menurut beberapa asas, sebagai berikut:
a. Hukum menurut sifatnya
1. Hukum yang bersifat memaksa : Hukum yang dalam keadaan bagaimana pun harus mempunyai paksaan mutlak.
2. Hukum yang bersifat mengatur  : Hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.
b. Hukum menurut bentuknya
1. Hukum tertulis : Hukum yang telah dikodifikasikan (dibukukan) dalam kitab undang-undang dan telah mendapatkan pengesahan dari pemerintah.
2. Hukum tak tertulis : Hukum yang berkembang di masyarakat / kebiasaan di masyarakat  misalnya hukum  
 adat.
c. Hukum menurut isinya
1. Hukum privat (hukum sipil)
Adalah hukum mengatur hubungan orang yang satu dengan yang lainnya dengan menitikberatkan pada kepentingan perorangan.
Yang termasuk Hukum privat yaitu :
- Hukum perdata : Hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan yang        lainnya.
- Hukum dagang : Hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan yang lainnya dalam hal dagang
2. Hukum publik (hukum negara)
Adalah Hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat perlengkapan negara atau hubungan antara negara dengan warga negara (perorangan).
Adapun yang termasuk hukum publik yaitu :
- Hukum pidana : Hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan apa yang dilarang dan memberikan hukuman pidana kepada siapa saja yang melanggarnya serta mengatur bagaimana cara-cara mengajukan perkara ke pengadilan.
- Hukum tata negara : Hukum yang mengatur bentuk dan susunan pemerintah suatu negara serta hubungan tata kerja antara lembaga negara.
- Hukum administrasi negara : Hukum yang mengatur tata cara alat-alat kelengkapan negara / pejabat negara dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan hak dan kewajibannya.
- Hukum Internasional : Hukum yang mengatur hubungan antarnegara satu dengan negara-negara lain dalam hubungan internasional.
d. Hukum menurut sumbernya
1. Hukum undang-undang : Hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan.
2. Hukum kebiasaan (adat) : Hukum yang berasal dari ketentuan kebiasaan / adat yang ditaati oleh anggota masyarakatan dan penguasa masyarakat.
3. Hukum yurisprudensi : Hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.
4. Hukum traktat  : Hukum yang ditetapkan oleh negara-negara dalam suatu perjanjian antarnegara.
5. Doktrin : Hukum yang berasal dari pendapat ahli hukum.
e. Hukum menurut fungsinya / cara mempertahankannya

1. Hukum material : Hukum yang terdiri dari perintah-perintah dan larangan-larangan.
contohnya : Hukum pidana dan Hukum perdata.

2.  Hukum formal : Hukum yang mengatur bagaimana cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material atau mengatur bagaimana cara hakim memberi putusan. contohnya : Hukum acara pidana dan Hukum acara perdata
. 
STUDY KASUS :
Mengapa dalam suatu Negara harus ada hukum yang mengatur ? Bagaimana pendapat anda mengenai hukum di Indonesia?

Opini :

Menurut opini saya di dalam suatu negara harus mempunyai suatu aturan hukum yang berlalku dan wahjib di patuhi dan wajib di tegakkan oleh masyarakat nya, jika suatu negara ada  yang tidak mempunyai suatu aturan hukum maka negara tersebut akan mengalami masalah-masalah yang tidak bisa di selesaikan,dan menjadi buruk bagi negara itu sendiri

Minggu, 30 Oktober 2011






BAB 4 : PEMUDA DAN SOSIALISASI

1. Jelaskan internalisasi belajar dan sosialisasi ?

INTERNALISASI BELAJAR DAN SOSIALISASI
Internalisasi belajar dan Spesialisasi adalah Internalisasi adalah proses peresapan pengetahuan ke dalam pikiran. Dalam proses ini, pengetahuan eksplisit (kelihatan, biasanya dalam bentuk simbol dan kode) diubah ke dalam bentuk tasit (tak kelihatan). Contoh internalisasi adalah membaca buku, cetak maupun digital. Buku cetak tentu tak perlu dihadirkan dengan teknologi informasi. Sedangkan buku digital atau elektronik memerlukan teknologi informasi.

2. Jelaskan Proses sosialisasi ?

Melalui proses sosialisasi, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :

1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya.

2. Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial.

Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.
Sumber : widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6385/ISD-OL.doc


Adapun tahap- tahap dalam proses sosialisasi

-Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan "mam". Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
-Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)
-Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
-Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya. 
STUDI KASUS :
Mengapa pada saat tahap siap bertindak ( Game Stage) lawan interaksi semakin banyak hubungannya dan semakin kompleks dan berikan contohnya di dalam lingkungan sekitar?

OPINI :
Karena setiap tindakan sangat lah penting di dalam kehidupan dan bermasyarakat contoh nya seperti seseorang yang akan menginjak jenjang dewasa pasti sebelum nya dia sudah tau bagaimana sikap yang baik atau buruk dari seseorang yang telah dewasa dan dia tau bagaimana cara menghadapi suatu masalah

Rabu, 12 Oktober 2011

Nama : Dwi Handaru
Kelas : 1KA30
NPM : 12111237
MataKuliah : Ilmu Sosial Dasar 

BAB III : Individu, Keluarga, dan Masyarakat.

1.Jelaskan pengertian fungsi keluarga!
            Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu. Fungsi keluarga adalah kegunaan dari didirikannya suatu keluarga dalam rumah tangga.

  1. Sebutkan macam-macam fungsi kelurga!

-          Fungsi Pengaturan Keturunan
Dalam masyarakat orang telah terbiasa dengan fakta bahwa kebutuhan seks dapat dipuaskan tanpa adanya prekreasi (mendapatkan anak) dengan berbagai cara, misalnya kontrasepsi, abortus, dan teknik lainnya. Meskipun sebagian masyarakat tidak membatasi kehidupan seks pada situasi perkawinan, tetapi semua masyarakat setuju bahwa keluarga akan menjamin reproduksi. Karena fungsi reproduksi ini merupakan hakikat untuk kelangsungan hidup manusia dan sebagai dasar kehidupan sosial manusia dan bukan hanya sekadar kebutuhan biologis saja. Fungsi ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sosial, misalnya dapat melanjutkan keturunan, dapat mewariskan harta kekayaan, serta pemeliharaan pada hari tuanya.
            Pada umumnya masyarakat mengatakan bahwa perkawinan tanpa menghasilkan anak merupakan suatu kemalangan karena dapat menimbulkan hal-hal yang negatif. Bahkan ada yang berpendapat bahwa semakin banyak anak semakin banyak mendapatkan rezeki, terutama hal ini dianut oleh orang-orang Cina dan dihubungkan dengan keagamaan, karena semakin banyak anak semakin banyak yang memuja arwah nenek moyangnya.

-          Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan
Fungsi ini untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk personality-nya. Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak dapat berpartisipasi maka harus disosialisasi oleh orang tuanya tentang nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Jadi, dengan kata lain, anak-anak harus belajar norma-norma mengenai apa yang senyatanya baik dan tidak layak dalam masyarakat. Berdasarkan hal ini, maka anak-anak harus memperoleh standar tentang nilai-nilai apa yang diperbolehkan dan tidak, apa yang baik, yang indah, yang patut, dsb. Mereka harus dapat berkomunikasi dengan anggota masyarakat lainnya dengan menguasai sarana-sarananya.
            Dalam keluarga, anak-anak mendapatkan segi-segi utama dari kepribadiannya, tingkah lakunya, tingkah pekertinya, sikapnya, dan reaksi emosionalnya. Karena itulah keluarga merupakan perantara antara masyarakat luas dan individu. Perlu diketahui bahwa kepribadian seseorang itu diletakkan pada waktu yang sangat muda dan yang berpengaruh besar sekali terhadap kepribadian seseorang adalah keluarga, khususnya seorang ibu.








-          Fungsi Ekonomi atau Unit Produksi
Urusan-urusan pokok untuk mendapatkan suatu kehidupan dilaksanakan keluarga sebagai unit-unit produksi yang seringkali dengan mengadakan pembagian kerja di antara anggota-anggotanya. Jadi, keluarga bertindak sebagai unit yang terkoordinir dalam produksi ekonomi. Ini dapat menimbulkan adanya industri-industri rumah dimana semua anggota keluarga terlibat di dalam kegiatan pekerjaan atau mata pencaharian yang sama.
            Dengan adanya fungsi ekonomi maka hubungan di antara anggota keluarga bukan hanya sekadar hubungan yang dilandasi kepentingan untuk melanjutkan keturunan,
akan tetapi juga memandang keluarga sebagai sistem hubungan kerja. Suami tidak hanya sebagai kepala rumah tangga, tetapi juga sebagai kepala dalam bekerja. Jadi, hubungan suami-istri dan anak-anak dapat dipandang sebagai teman sekerja yang sedikit banyak juga dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan dalam kerja sama. Fungsi ini jarang sekali terlihat pada keluarga di kota dan bahkan fungsi ini dapat dikatakan berkurang atau hilang sama sekali.

-          Fungsi Pelindung
Fungsi ini adalah melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai bahaya yang dialami oleh suatu keluarga. Dengan adanya negara, maka fungsi ini banyak diambil alih oleh instansi negara.

-          Fungsi Penentuan Status
Jika dalam masyarakat terdapat perbedaan status yang besar, maka keluarga akan mewariskan statusnya pada tiap-tiap anggota atau individu sehingga tiap-tiap anggota keluarga mempunyai hak-hak istimewa. Perubahan status ini biasanya melalui perkawinan. Hak-hak istimewa keluarga, misalnya menggunakan hak milik tertentu, dan lain sebagainya. Jadi, status dapat diperoleh melalui assign status maupun ascribed status. Assign Status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dsb. Sedangkan Ascribed Status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.

-          Fungsi Pemeliharaan
Keluarga pada dasarnya berkewajiban untuk memelihara anggotanya yang sakit, menderita, dan tua. Fungsi pemeliharaan ini pada setiap masyarakat berbeda-beda, tetapi sebagian masyarakat membebani keluarga dengan pertanggungjawaban khusus terhadap anggotanya bila mereka tergantung pada masyarakat. Seiring dengan perkembangan masyarakat yang makin modern dan kompleks, sebagian dari pelaksanaan fungsi pemeliharaan ini mulai banyak diambil alih dan dilayani oleh lembaga-lembaga masyarakat, misalnya rumah sakit, rumah-rumah yang khusus melayani orang-orang jompo.

-          Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan kasih sayang atau rasa dicintai. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa kenakalan yang serius adalah salah satu ciri khas dari anak yang sama sekali tidak pernah mendapatkan perhatian atau merasakan kasih sayang. Di sisi lain, ketiadaan afeksi juga akan menggerogoti kemampuan seorang bayi untuk bertahan hidup



STUDI KASUS :
Jika salah satu macam-macam fungsi tersebut tidak sejalan atau tidak seimbang, bagaimanakan pengaruh di dalam kehidupan masyarakat terutama keluarga. Jelaskan alasannya !

Opini :

 jika salah satu dari aspek di atas tidak seimbang makan akan berpengaruh besar terhadap kehidupan keluarga dimana setau keluarga akan tidak harmonis,selalu di terpa masalah dan tidak rukun maka akan timbul rasa tidak sayang pada anggota keluarga oleh sebab itu semua aspek yang ada dalam keluarga harus seimbang agar tercipta nya kerukunan dan kasih sayang antar anggota keluarga