Nama : Dwi Handaru
Kelas : 4KA40
NPM : 12111237
Sumber : http://setyadiyudie.blogspot.com/2015/04/kesempatan-kerja-pada-sektor-telematika.html NPM : 12111237
Kondisi
sektor telematika saat ini memang tidak sekritis sektor infrastruktur
lainnya seperti ketenagalistrikan, jalan, dan perhubungan. Namun, jika
tidak dicermati dan diantisipasi dengan saksama, mungkin sektor
telematika di Indonesia hanya menjadi pasar gemuk barang-barang
konsumtif yang akhirnya berpotensi meninabobokan rakyat dan melemahkan
daya saing bangsa.
Pada
kenyataannya telematika mulai memperburuk situasi “keliru budaya”
seperti bertelepon, menonton televisi atau DVD, serta berkirim pesan
singkat (SMS) sembari mengemudi di jalan raya. Suatu kondisi yang secara
langsung memperparah tingkat kemacetan yang berujung kepada rasa kesal,
mudah marah, dan stres pengguna jalan di kota besar. Di sisi lain,
terlambatnya operator menggelar jaringan telepon tetap telah menjadikan
Indonesia tertinggal.
Rendahnya
penetrasi telepon tetap (di bawah empat persen) yang ditingkahi oleh
mahalnya tarif internet telah menutup peluang publik memanfaatkan
telematika untuk memperbaiki tingkat sosial dan ekonomi mereka.Telepon
seluler atau ponsel memang telah menjadi alternatif bertelekomunikasi.
Namun, kesenjangan digital (digital divide) semakin melebar. Meski sudah
mulai merambah ke daerah, ponsel terkonsentrasi di kota-kota besar.
Tidak jarang sebuah keluarga memiliki lebih dari empat ponsel, sedangkan
masyarakat di pedesaan belum memiliki akses. Tidak bisa dimungkiri
bahwa perkembangan industri telematika selalu berjalan lebih cepat
dibandingkan dengan kemampuan pemerintah dalam menyiapkan regulasi dan
kebijakan. Kondisi yang sama juga terjadi di negara maju atau negara
berkembang lainnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar